Halaman

Jumat, 24 Agustus 2012

Apologize

Selamat Malam para blogger dan GP mania..

sebelumnya admin mau minta maaf kalau berita yang admin kasih tidak uptodate akhir-akhir ini..karna terbatas waktu dan modem..hehe

kalaupun admin update yang sekarang-sekarang, belum ada berita heboh kecuali cideranya Stoner dan Barbera dan mereka absen di GP Brno..

semoga besok-besok admin bisa lebih baik..thanks para blogger..

Bahas Masa Depan di Yamaha, Rossi Mengaku Ingin 'Dekat-dekat' Lorenzo




Valentino Rossi akan kembali membela tim pabrikan Yamaha musim 2013 depan dan bereuni dengan Jorge Lorenzo. Berbeda dari sebelumnya, Rossi mengaku ingin "sangat dekat"
dengan Lorenzo.

Rossi dan Lorenzo sempat menjadi rekan satu tim di Yamaha pada periode 2008-2010 lalu. Ketika itu hubungan mereka dikabarkan tak harmonis dengan adanya dinding pemisah di antara keduanya, meski secara prestasi mampu tampil memuaskan--Rossi juara dunia 2008 dan 2009, Lorenzo juara dunia 2010.

Musim depan, Rossi dipastikan bakal kembali membela Yamaha menyusul performanya yang kurang memuaskan bersama Ducati sejauh ini. Ia pun menegaskan bahwa kondisi yang dulu ada di Yamaha takkan kembali ia berlakukan. Bukan cuma tanpa dinding pembatas, Rossi bahkan mengaku siap lebih dekat dengan Lorenzo.

"Situasinya kini sudah berbeda dengan masa lalu, dibandingkan dengan tahun 2008 ketika Jorge tiba di Yamaha. Ia kini nomor 1 di tim dan hubungan kami bagus," kata Rossi di Visordown.

"Aku menghormatinya dan ia menghormatiku. Jadi aku pikir kami bisa akur. Aku yakin bersama-sama kami akan membentuk sebuah tim tangguh untuk Yamaha. Kami bahkan akan berada sangat dekat dengan Jorge jika ia menyetujuinya," lanjut si Italiano.

Menyoal kemungkinan untuk kembali mengejar gelar bersama Yamaha nanti, Rossi tidak menutup peluang. Namun, terkait hasil-hasil yang kurang oke dengan Ducati, ia mengaku ingin terlebih dulu mengukur kemampuan lagi saat sudah resmi balik ke Yamaha.

"Entahlah, karena setelah dua musim seperti ini, tidak ada yang tahu. Jadi sebelum aku bicara mengenai kejuaraan dunia, aku terlebih dulu harus mengetahui apa aku bisa berada di baris depan untuk mengejar podium. Dan setelah itu baru kita lihat bagaimana," simpul Rossi.


Sumber : detiksport

Rekrut Dovizioso, Preziosi Mengaku Lega



Manajer Umum Filippo Preziosi mengaku senang Andrea Dovizioso memilih memperkuat Ducati. Preziosi mengatakan teknik membalap dan pengalaman Dovizioso sanagt bagus untuk program pengembangan Ducati.


Seperti diketahui, Ducati baru saja mengumumkan telah resmi mengikat kontrak kerja sama dengan pembalap asal Italia tersebut. Menurut Preziosi, tipe balapan Dovizioso sangat cocok dengan Ducati.

“Teknis sensibilitas dan tes kemampuan dalam mengendarai yang dimiliki Dovizioso merupakan sebuah keuntungan buat Ducati, begitu juga dengan bakat dan determinasi yang dimilikinya,” demikian pernyataan Preziosi.

Keputusan Valentino Rossi untuk kembali memperkuat Yamaha, memang sempat membuat kecewa kubu Ducati. Namun, Ducati bisa lega karena mendapatkan pengganti yang setara dalam diri Dovizioso.

“Tim kami dapat memanfaatkan pengetahuannya dan mengandalkan kerja samanya untuk meningkatkan pertumbuhan, dan pengembangan proyek kami di MotoGP,” lanjut Preziosi, dilansir dari Autosport, Kamis (23/8/2012).

“Saya sangat senang Dovioso memilih untuk menjadi bagian dari tim kami. Dia sadar ada pekerjaan yang harus diselesaikan dan Dovizioso menatapnya dengan penuh antusias dan percaya diri. Sebuah persyaratan mendasar untuk mencapai keberhasilan dan untuk bersaing dalam kejuaraan ini,” tandasnya.

Sumber : Okezone

Toni Elias Optimistis Bersama Pramac Ducati



Toni Elias akan kembali berlaga untuk tim Pramac Ducati di Brno, akhir pekan ini, menyusul cedera lanjutan yang dialami Hector Barbera di Indianapolis. Barbera yang mencoba kembali lebih awal dar
i pemulihan cedera patah kaki, kembali mengalami cedera saat terjatuh di Indianapolis.

"Saya sungguh gembira akan berlaga di MotoGP seri Ceko bersama tim Pramac Ducati. Saya merasa terhormat ditunjuk sebagai pebalap pengganti," kata Elias, Kamis (23/8/2012) di London.

Bagi Elias, kesempatan ini adalah kesempatan ketiganya menjadi pebalap pengganti di Pramac Ducati. Elias mengaku semakin menyatu dengan sepeda motor dan dengan timnya, dibandingkan saat pertama menjadi pebalap pengganti di Laguna Seca.

"Brno adalah salah satu sirkuit favoritku karena lintasannya memungkinkan pebalap mengoptimalkan potensi sepeda motornya," kata Elias.

Sumber : tribunnews

10 bulan Marco Simoncelli RIP

23 Agustus kemarin, tepat 10 bulan Marco Simoncelli meninggalkan kita.

Ciao Marco....



Dovizioso Antusias Sambut Petualangan Barunya di Ducati


Andrea Dovizioso sudah dipastikan akan memperkuat Ducati mulai musim depan. Tercapainya kesepakatan kerja sama dengan Ducati ini disambut Dovi dengan perasaan gembira dan antusias.

Dovizioso, yang di musim ini membela Yamaha Tech 3, sudah menandatangani kontrak dua tahun dengan Ducati. Di tim Italia itu, dia akan menggantikan Valentino Rossi yang akan kembali ke Yamaha.

"Saya menandatangani kontrak kemarin (Rabu). Ini adalah sebuah keputusan besar. Saya begitu bahagia dan sangat antusias menjadi bagian dari proyek bersama Ducati Audi," aku Dovizioso di Crash.

"Saya bicara dengan (Presiden Ducati Gabriele) Del Torchio dan (Manajer Umum Ducati Corse Filippo) Preziosi. Mereka menjelaskan proyek dan juga masuknya Audi," tambahnya.

Di musim ini, performa Ducati memang kurang mengesankan dan kalah bersaing dengan Honda dan Yamaha. Dovizioso berharap kehadirannya bisa membantu tim tersebut untuk meraih kesuksesan lagi.

"Situasi Ducati sekarang semua orang sudah tahu. Saya harap dan saya meyakini kerja bersama untuk meraih hasil. Saya tak bisa bilang lebih dari itu karena tak ada yang tahu bagaimana persisnya motornya dan bagaimana Ducati itu kalau Anda tak mencoba," kata pebalap 26 tahun ini.

Podium ke 4 dovi

Andrea Dovisioso :

“Podium ini sekali lagi mengkonfirmasi kerja hebat kami sebagai sebuah tim dan saya amat bangga terhadap dukungan yang saya dapat, dari segenap kru di tim Monster Yamaha Tech3,"

“Tapi sepertinya saya masih bisa menda
pat hasil lebih baik. Bahkan saya butuh waktu cukup lama untuk mendekati grup terdepan. Setelah Ben mengalami kerusakan mesin, ban saya ‘kecipratan’ oli dari mesin Ben, jadi saya harus kehilangan sepersekian detik waktu tercepat, karena mesti mengurangi kecepatan,”

“Saya sepenuhnya belum puas karena saya merasa belum konsisten sesuai harapan saya. Meski begitu, senang rasanya mendapatkan podium lagi dan hasil ini merupakan hadiah bagi kerja keras kami,”

“Saya ingin memuji Casey karena dia menampilkan performa yang luar biasa. Secara fisik, dia tak dalam kondisi terbaik tapi masih sulit bagi saya mengalahkannya. Sekarang, kami akan berangkat ke Brno dengan kepercayaan diri. Saya optimis target podium lagi akan menjadi target yang realistis,”
 
 

Nasib sial Ben Spies

Nasib Buruk yang Tak Berujung Bagi Ben Spies

Tahun 2012 mungkin bisa dikatakan sebagai tahun yang apes bagi seorang Ben Spies. Terhitung sudah sepanjang musim ini ia belum juga mampu tampil apik meraih posisi podium, meski sudah melakukan
yang terbaik. Padahal pencapaian rekan setimnya yaitu Jorge Lorenzo, nyaris cukup sempurna sejak mengawali musim kompetisi 2012.

Pencapaian terbaik pembalap asal Amerika tersebut hanya bisa finish di urutan 4 MotoGP Belanda. Namun setelah menjelani 3 seri terakhir, tidak hasil yang bisa ia bisa banggakan. Lalu apakah ini salah Yamaha? tentu bukan, sebab kru tim dan Yamaha sudah memberikan yang terbaik bagi semua pembalapnya.

“Ada rasa frustasi yang tinggi. Tapi kadang hal ini membuat saya tertawa, sebab ada-ada saja masalah yang muncul dan tidak disangka-sangka. Ini menyangkut tentang banyak hal, dan membingungkan juga bagaimana cara mengatasinya. Di Mugello, ada masalah keracunan makanan, meski sudah berupaya keras, tetap saja pencapaian tersebut cukup buruk,” kesal Spies.

“Kemudian saya diberitahu seseorang agar tidak menunjukkan bahwa saya lemah di Laguna Seca, dan menunjukkan kemampuan saya 100 persen. Tapi semua masalah itu terjadi begitu saja, gagal total karena fungsi motor yang tidak sesuai di Laguna Seca dan Indianapolis. Tentu ini bukan salah kru tim dan Yamaha, sebab di2 seri terakhir, performa motor kami cukup kompetitif,” yakinnya.

Nasib buruk yang tak berujung bagi Spies musim ini, memunculkan anggapan “Nasib buruk apa lagi yang akan terjadi di seri-seri berikutnya?” semoga ada yang lebih baik di MotoGP Ceko pekan ini. (otosport.co.id)
 
 

Rossi tak berhasi di Ducati


VALENTINO ROSSI :

"Setelah dua tahun begitu sulit, di mana saya tidak bisa bertarung untuk posisi yang diperhitungkan, saya memahami bahwa mereka masih kompetitif. Pada 2010, setelah saya didepak Yamaha, saya meraih satu podium dan di posisi 16 dalam uji coba. Di sana saya menyadari bahwa tidak akan mudah. Saya berharap bisa meraih hasil yang sebaliknya. Sekarang dengan Ducati, komitmen tidak berubah,"

"Tak mengubah apapun. Sayang sekali, sudah sangat sulit sejak balapan pertama di Qatar, sehingga sulit menjanjikan untuk melakukan sesuatu yang penting. Tentu saja kami mencoba, karena masih ada tujuh balapan tersisa dan mungkin kami akan mendapatkan kesempatan melakukan yang lebih baik,"
“Sangat disayangkan, karena pagi ini kami merasa optimis. Kami melakukan modifikasi terhadap motor untuk memperbaiki feeling dan rasanya tidak begitu buruk.

“Saya bisa mencetak beberapa catatan waktu yang baik saat memakai ban keras maupun lunak, jadi kami telah berharap dapat melakukan sesi kualifikasi dengan lebih baik.

“Akan tetapi dengan suhu yang lebih tinggi, kami bany

ak bermasalah dengan grip belakang dan menjadi lebih lambat dibandingkan dengan pagi ini.

“Tahun ini terasa sangat sulit. Kami harus memahami masalahnya dengan melakukan modifikasi untuk balapan besok dan yang terpenting adalah mengetahui apakah kami bisa mempertahankan irama balap dengan baik.

“Pagi ini saya tidaklah terlalu jauh dari pembalap yang ada di grup kedua. Tetapi sore ini mereka bisa membuat kemajuan sedangkan kami tidak.

“Bagi saya, masalahnya karena pada trek ini tak ada grip yang bagus. Aspal yang berwarna lebih cerah sangat licin, tetapi pada saat yang sama, Bridgestone membawa ban yang memiliki sisi yang sangat keras dan inilah alasan kita melihat kecelakaan yang sangat buruk.

“Permukaan treknya menghasilkan temperatur yang sangat tinggi pada ban. Tetapi dengan memakai ban yang biasanya, kondisinya lebih aman, namun ini akan menjadikan kami kesulitan untuk bisa menyelesaikan balapan.”